





Pemuda Difabel Asal NTT Juara 2 Conten Creator Kompetisi TIK Tingkat Nasional 2022

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Menjadi difabel fisik tidak menghentikan kreatifitas Yudith Hagakore (28) untuk menjadi seorang content creator.
Ia berhasil menyabet juara 2 content creator dalam Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional 2022. Kompetisi ini digelar oleh Bakti Kominfo para Difabel Indonesia dan Inklusi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 13-18 Oktober 2022 di Jakarta.
Yudith, pemuda asal Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini mengikuti kompetisi TIK bagi disabilitas angkatan kerja tingkat nasional 2022. Kompetisi ini digelar Bakti Kominfo bagi para penyandang disabilitas.
Sebelum mengikuti kompetisi ini, Yudith mengikuti pelatihan TIK nasional bagi disabilitas secara daring sejak Agustus hingga September 2022.
Bidang pelatihan yang ia ikuti ialah bidang content creator. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Bakti Kominfo dengan tajuk Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas Tahun 2022.
Setelah mengikuti pelatihan, Yudith turut berkompetisi dalam lomba TIK tingkat regional yang dikuti oleh ribuan peserta disabilitas. Dari ribuan peserta yang berlomba hanya 48 orang yang berhasil lolos dan mendapatkan undangan untuk mengikuti kompetisi TIK tingkat nasional di Jakarta. Satu diantara yang lolos ialah Yudith Hagakore.
Kepada Tribun Flores.com melalui sambungan telepon seluler, Yudith mengaku sangat senang dan bangga bisa meraih juara 2 dalam ajang kompetisi tingkat nasional. Ia tidak menyangka dari 48 peserta ia lolos sebagai juara 2.
" Beta sonde (Saya tidak) menyangka bisa juara dan beta saya) sangat terharu. Tapi beta bangga bisa bawa dan harumkan nama NTT di tingkat nasional," tutur Yudith.
Ia menjelaskan, dalam ajang kompetisi nasional ia mengikuti lomba
bidang content creator dengan tingkat pendalaman. Content ia lombakan
merupakan content video yang sudah ia persiapkan dari Kupang.
Video ini berdurasi satu menit 30 detik yang menceritakan dirinya seorang difabel fisik yang memiliki hobi traveling. Mengunjungi tempat-tempat wisata di Kabupaten Kupang. Video ini dikirim pada link yang disiapkan Bakti Kominfo dan diunggah di akun instagramnya.
Melalui video ini ia mengatakan bahwa seorang disabilitas bisa merasakan keindahan alam seperti orang pada umumnya. Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang mengunjungi tempat wisata seperti di NTT. Bahkan turut mempromosikan potensi pariwisata di NTT.
"Tema lomba tingkat nasional itu Disabilitas Mandiri. Beta (saya) punya konten video isi tentang berenang di laut, menunjukan keindahan pantai dan pegunungan di NTT. Bahwa kami yang disabilitas bisa menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Kami bisa berenang di laut dan naik gunung. Sekaligus mengenalkan pariwisata NTT," ujar Yudith.
Yudith mengaku, ia mendapat penghargaan sebagai juara 2 dalam kompetisi nasional ini. Penghargaan yang ia dapatkan berupa piala dan hadiah uang sebesar Rp 12 juta. Uang ini akan ia gunakan untuk modal mengembangkan usaha barber shop yang telah ia rintis.
Ia berharap teman-teman disabilitas di NTT dan Indonesia tidak pernah
berhenti berkarya. Ia menegaskan bahwa keterbatasan tidak membuat
seorang difabel takut untuk menikmati indahnya dunia. Menjadi difabel
tidak berarti dikualifikasi untuk memiliki akses ke setiap kehidupan.
"Jangan pernah merasa malu atau terpinggirkan. Disabilitas bisa berkarya dari keterbatasan. Harus tetap semangat mewujudkan mimpi," tutup Yudith.
--
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Pemuda Difabel Asal NTT Juara 2 Conten Creator Kompetisi TIK Tingkat Nasional 2022, https://flores.tribunnews.com/2022/10/20/pemuda-difabel-asal-ntt-juara-2-conten-creator-kompetisi-tik-tingkat-nasional-2022.